rima khumaira

rima khumaira
personal

Friday 23 August 2013

Daripada Tersinggung, Lebih Baik Berubah dan Berbenah!!

Makin seru dan kian memanas kasus Solmed dengan BMI HK, masing-masing pihak menyatakan pembelaannya menurut versi masing-masing. Lalu apa yang akan dicapai dari masalah tersebut? apakah hanya kepuasan pengakuan publik, gengsi, pamor dll?? Daripada sibuk dengan sesuatu yang kurang manfaat lebih baik kita berbenah dan berubah. Lakukan yang terbaik tuk umat, do it coz Allah thats much better than hurting each other, right??

Masih banyak yang harus kita lakukan, saudara-saudara muslim kita di Mesir dan Syiria membutuhkan bantuan kita. Tidak hanya dalam bentuk materi tapi juga doa. Marilah sesama muslim kita saling memaafkan, tidak ada untungnya saling menjatuhkan. Saling instropeksi, perbaiki dan pantaskan diri di hadapan Allah.

Jangan sampai kita malah disibukkan dengan hal-hal yang sepele, hingga melupakan tugas besar kita, pekerjaan kita, tujuan awal kita. Sebaik-baik manusia adalah yang bisa bermanfaat bagi orang lain.
Rapatkan kembali barisan, luruskan shaf, perkuat iman dan islam, rekatkan kembali ukhuwah.

"Ya Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui bahwa hati ini telah terhimpun dalam cinta kepada-Mu, telah berjumpa dalam taat kepada-Mu, telah bersatu dalam dakwah kepada-Mu, telah berpadu dalam membela syariat-Mu, maka teguhkanlah ikatannya, kekalkanlah cinta kasihnya. Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati tersebut dengan cahaya-Mu yang tidak pernah sirna, Lapangkanlah dada-dada kami dengan kelimpahan iman kepada-Mu dan indahnya bertawakal kepada-Mu.
Hidupkanlah ia dengan makrifat kepada-Mu, wafatkanlah ia dengan makrifah kepadaMu.
Sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Ya Allah, kabulkanlah dan sampaikanlah shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad saw, kepada keluarga dan para sahabat beliau."


Thursday 22 August 2013

Ustadz Pasang Tarif, BMI Harus Cermat Mengundang Ustadz & Luruskan Niat!!

Menanggapi kasus yang kian marak dan hangat dibicarakan tentang ustadz yang pasang tarif (Ustadz Solmed atau Soleh Mahmud), sebenarnya ini bukan kasus baru. Sebelumnya memang sering terjadi di kalangan organisasi BMI HK. Namun mungkin karena kebetulan ustadz kali ini yang diundang adalah ustadz yang sering muncul di televisi, dan memang yang mengundang mempublikasikan berita tentang kekecewaannya tersebut. Sangat disayangkan sesama muslim akhirnya saling menghujat dan menjatuhkan.
Jika sesama muslim saling menghujat, akhirnya tiada lagi kepercayaan, saling cerai berai. Tanpa kita sadari, kita jadi bahan tawaan pihak luar.

Adapun istilah tarif yang digemborkan itu memang terlalu kasar kalau digunakan untuk ustadz dan bisa menimbulkan fitnah. karena yang namanya tarif itu harga mati seperti tarif bus, kereta dll.
Dakwah mematok bisaroh boleh asal ada kesepakatan bersama, namun jika salah satu pihak keberatan dan tidak bisa menyanggupi ya tidak usah cari-cari kambing hitam.


Sebenarnya bisa diselesaikan baik-baik agar tidak menyulut pertikaian antar sesama, apalagi muslim itu bersaudara dimana satu terluka smua ikut merasakan.
Jika memang demikian, seharusnya tidak usah diundang lagi. Teman-teman juga harus meluruskan niat mengadakan pengajian tujuannya untuk apa dan apa target yang akan dicapai dari hasil pengajian tersebut. Jadi tidak hanya mengadakan pengajian,masuk telinga kanan keluar telinga kiri, dalam artian setelah bubar acara pengajian tidak ada hasil apa-apa dari pengajian tersebut alias Barlen (Bubar ora kelalen) orang Cirebon bilang.
Tidak hanya sekadar menghibur teman-teman dengan guyonan ustadz dengan gaya penyampaiannya, tapi lebih kepada isi apa yang akan disampaikan.

Kini banyak organisasi pengajian mengundang Ustadz terkenal justru hanya sebagai ajang saingan dan saling menjatuhkan, bahkan ada yang sampai rela meminjam uang di bank, mengorbankan segalanya demi gengsi. Naudzubillah.



Semoga semuanya menjadi pembelajaran buat kita semua, agar lebih selektif mengundang ustadz. Karena yang terpenting adalah apa yang disampaikan, bukan siapa yang menyampaikan.