rima khumaira

rima khumaira
personal

Monday 28 October 2013

Orientasi Siswa dan Belajar Akselerasi Tafsir Qurán bersama DDHK

Minggu adalah hari liburku, seperti biasa aku menjalankan tugas sebagai volunteer reporter DDHK News (www.ddhongkong.org). Ahad (27/10) sekitar pukul 08.00 berangkat dari rumah langsung menuju Masjid Wanchai untuk mengikuti program kelas bahasa arab sebelum memulai aktivitas liputanku.

Guru kelas bahasa arab belum bisa hadir dan penggantinya pun sedang ziarah ke Guang Zhou. Namun kelas tetap berjalan seperti biasanya dan diisi dengan kelas hafalan al qurán.
Sekitar pukul 10.30 aku menuju markas Migrant Institute Dompet Dhuafa Hong Kong (MI DDHK) di Heaven Street Causewaybay untuk meliput kegiatan "Orientasi Siswa Baru kelas Menjahit Angkatan 26".
Setiba disana, acara telah dimulai dengan sambutan oleh Pjs GM DDHK, Ustadz Muhammad Faris Afif.
Aku mengambil duduk paling belakang agar bisa mengambil foto dokumentasi dengan leluasa.

Suasana orientasi begitu akrab penuh kekeluargaan, tampak dari wajah-wajah peserta yang begitu antusias mengikuti acara. Mereka saling memberikan motivasi dan semangat serta harapan dengan mengikuti program menjahit ini, agar bisa mandiri kelak di tanah air. bahkan wanti (Koordinator acara dan Guru menjahit) ini mengatakan bahwa teman-teman BMI bisa melebihi designer kondang seperti Anna Avanty atau bahkan Ivan Gunawan.


Acara selesai sekitar pukul 13.30, sebelum meninggalkan lokasi saya sedikit berbincang dengan mba wanti terkait kegiatan tersebut serta obrolan ringan lainnya. Tak lupa sholat dzuhur dan makan siang bersama mereka, lalu menuju lapangan Victoria Park, bergabung dengan mujahidah-mujahidah DDHK lainnya untuk mengikuti program Akselerasi Tafsir Al qurán Aplikatif bersama Ustadz Nur Fuad, persembahan dari LPTQ (Lembaga Pengembangan Tilawatil Qurán) DDHK.

Tiba di lokasi lapangan, tak kalah menariknya. Karena selain belajar di tempat terbuka dimana menjadi pusat perhatian teman-teman sekeliling, juga kami diajarkan bagaimana belajar menghapal al qur an beserta arti dan tafsirnya dengan mudah dan cepat.
Namun saya tidak bisa mengikuti acara sampai selesai karena pukul 16.00 harus tiba di kantor DDHK untuk rapat kepala divisi.

Alhamdulillah, walau jauh di rantau tapi masih bisa bersilaturahim dengan teman-teman lainnya, bertalabul ilmi, menghadiri majelis ilmu, dan tentunya memanfaatkan waktu sebaik mungkin agar bermanfaat tuk dunia akherat, Lillah, Billah dan Fillah nya insya Allah selalu dijaga.







Monday 21 October 2013

Hiking Ke Air Terjun Wong Lung Hang

Jika di tanah air punya air terjun Cibodas- Bogor, maka Hong Kong punya air terjun Wong Lung Hang. Air terjun indah yang pernah saya kunjungi selama di tanah air mau pun Hong Kong (jarang jalan-jalan soalnya), heeee.... Tentu masih banyak air terjun lainnya yang lebih indah dan mempesona.

(1/10)  memanfaatkan hari libur dengan tadabur alama, hiking bersama 38 kawan lainnya termasuk satu warga HK yang ikut hiking ke Wong Lung hang. kami berkumpul di st. Tung Chung pukul 09.30 dan berangkat sekitar pukul 11.00 karena menunggu pemandu dan beberapa teman lainnya yang pernah hike kesana sebelumnya.

Sebelum memulai perjalanan, kami breafing dan berdoa bersama agar perjalanan lancar tiada halangan suatu apapun. tak lupa foto bersama sebagai kenangan.

Medan yang kami lewati sungai bebatuan, beruntung air sungai tidak begitu keruh dan kami bisa meloncati batu dengan penuh hati-hati. Sepanjang perjalanan mengagumi ciptaan-Nya yang masya Allah indahnya.
Alhamdulillah, walau di rantau masih bisa menjalankan hoby menikmati pemandangan asri seperti di tanah air, bahkan mungkin lebih indah karena disini terjaga kebersihannya.




Perjalanan sekitar dua jam ke lokasi air terjun, pukul 13.00 kami beristirahat sebentar untuk istirahat, makan dan minum. lalu melanjutkan perjalanan kembali dengan meloncati bebatuan.
Ini merupakan hike yang ketiga kalinya selama di Hong Kong. Awal hiking malah perjalanan lebih dari 10 jam karena medannya mendaki, hingga kita kelelahan dan dehidrasi karena bertepatan dengan musim panas. Namun setiap perjalanan ada moment indah tersendiri.

Dengan penuh perjuangan akhirnya kami sampai ke tempat yang dituju sekitar pukul 13.30, tiba di lokasi ada yang langsung terjun mandi, makan, istirahat, sholat, bahkan ada yang menangkap mencari ikan karena saking jernih air sungainya, ikan begitu menggoda untuk ditangkap.
Semuanya menikmati perjalanan dengan senang dan gembira, walau air terjun yang kami kunjungi masih ada lagi diatasnya yang lebih tinggi, namun kami puas, karena lelah terbayar sudah.