rima khumaira

rima khumaira
personal

Thursday 27 December 2012

Ibu....

Ibu...
Dikala ku sebut namamu
Tampak olehku wajah manismu
Senyummu menyiratkan kasih sayang
Sinar matamu melambangkan ketulusan
Menerangi relung-relung jiwa
Menyejukkan kedamaian hati,
Bersama ridhomu gundah gulana sirna
kau beri ketegaran agar aku terus berjuang

Ibu..
Telah ku temukan jalanku
Doa-doamu ku nanti selalu
Restu dan Ridhamu ku rindu tentu
Agar anakmu, raih Syurga bersamamu...

...............

Ibu, sosok wanita sederhana.namun dibalik kesederhanaannya tersimpan ketegaran yang mendalam, kasih sayang yang diberikan kepada anak-anaknya tak mungkin kami bisa membalasnya.
Melihatnya tersenyum merupakan anugerah terindah.
Maafkan nanda jika belum bisa memberikan yang terbaik.

Ibu,ada kejadian lucu yang sering membuatku tersenyum jika mengingatnya. Biasanya kami menyempatkan jalan bersama sekeluarga, entah makan diluar (restoran) atau hanya sekadar jalan-jalan. Waktu itu ibu bilang agar kami jangan minta yang macam-macam karena ibu tidak punya uang.
Aku dan kedua saudariku hanya diam saja ketika melintasi beberapa penjual mainan maupun makanan yang menggugah. Namun akhirnya ibu memesan banyak, tidak tanggung-tanggung. padahal katanya tidak punya uang. Eeeh giliran sampai rumah baru deh ibu ngoceh lagi, "Tuh kan ibu bilang jangan beli macem-macem, malah beli" ujarnya.
sontak kami semua tertawa, heee..ibu i love u full :)



Wednesday 26 December 2012

Berbagi Kisah (MC)

Menjadi Pembawa Acara atau Master Of  Ceremony (MC) ada perasaan bahagia tersendiri, karena bisa berbagi, menjelaskan, memandu acara,menjadi jembatan antara pengisi acara dan audiens.

 Sejak SD sudah terbiasa tampil di atas pentas, awal manggung yaitu ketika SD kelas V ikut pementasan drama. kala itu temanya "Wajib Belajar 9 tahun" (Wajar) dimana kita mempresentasikan Wajar melalui drama. lalu ikut pementasan "Karawitan" nabuh gamelan. Ketika hari Pekan olahraga nasional (PON) pun ikut dalam lomba mengarang sampai tingkat kabupaten.

Ketika SLTP aktif di pramuka menjadi Dewan Kerja Penggalang (DKP), lanjut SMK menjadi Ketua Osis, aktif juga di Grup Pecinta Alam, kadang manggung baca puisi/tilawah di acara yang diadakan komplek perumahan.

Ketika lulus SMK dan bekerja, posisiku masih berkaitan dengan pelayanan publik. Menjadi kasir di salah satu resto dan berhadapan langsung dengan "customer". tidak sekadar melayani pembayaran, tapi juga harus bisa men-suggest menu andalan,menu promosi dll agar customer merasa puas dan kembali datang lagi.
Di sela-sela itu saya juga menjadi MC untuk acara ulang tahun baik indoor maupun outdoor.

Ketika awal bekerja di Hong Kong, penasaran dengan teman-teman BMI yang berkarya, berkreasi di berbagai bidang. Apalagi ketika pertama kali ikut kegiatan Dompet dhuafa dan melihat MC nya, dalam hati aku berkata "Suatu saat aku bisa seperti dia, suatu saat aku yang berada di posisi itu".


Setiap orang punya potensi, tinggal bagaimana kita menggali dan meraihnya. Sebab di dalam diri kita masing-masing terpendam "kekayaan" bakat yang perlu segera dikelola agar lebih bermanfaat.

Awal menjadi MC di Hong Kong yaitu ketika Seminar Kesehatan (Kanker Serviks) di Caritas Restaurant Wanchai sekitar tiga tahun lalu, pengajian Akbar Khoirun Nissa, acara Wisuda AVM HK Collage (IT), Peresmian Unimig, Pelatihan Sukses & Festival Seni Rakyat dan Training dahsyat One Minute awareness (OMA), Wisuda Siswi Migrant Institute angkatan 24 dan Talk Show "How to be Muslimah", Launching Star Nasheed & Duta Zakat.

Dari semuanya aku bersyukur, belum banyak yang dapat aku berikan mungkin juga banyak kesalahan atau kekurangan dari apa yang telah aku lakukan.

Kesalahan MC yang sering dilakukan menurut guru sekaligus Chieft Editorku di DDHK News, yaitu mengganjilkan salam, padahal tidak ada kaidahnya untuk itu, belum lagi mukadimah yang panjang lebar. Ingat MC itu adalah "star maker" dimana dia membuat bintang bagi si nara sumber. Jadi jangan merasa kita sebagai bintangnya."Ujarnya

Blocking atau membelakangi jamaah atau peserta. Seringkali saya melihat MC itu seperti tidak punya sopan santun dengan membelakangi peserta, padahal jika ia misalnya mau mengobrol atau menyambut instansi maupun narasumber yang hadir dan kebetulan duduk di samping panggung, seorang MC tidak perlu memutar badannya sampai membelakangi penonton. cukup dengan serong sedikit sebagai tanda penghormatan. Karena dengan blocking juga hasilnya tidak bagus apalagi di syuting.

Mari berjuang menentukan langkah hidup kita, membuat sejarah hidup kita, mencari bahagia dunia akherat. Dari sini kita bisa mengembangkan diri menjadi lebih baik lagi insya Allah.


Wednesday 19 December 2012

Mengenang Almarhumah Nenek

Hampir setahun lebih nenek meninggalkan kami, namun semua petuah-petuahnya masih ku ingat.
Usia Nenek hampir seratus tahun, begitu menurutnya. terakhir kali aku bertemu dengannya ketika cuti ke tanah air, sekitar april lalu.

Ketika itu seperti biasanya nenek selalu memberikan nasihat,doa untuk anak cucunya.
Saya hanya mengaminkan dan mendengarkan saja apa yang nenek katakan.
Sudah mulai sakit-sakitan, Ibu bilang hanya menghitung hari saja, sudah ada tanda-tanda nenek mau meninggalkan kami. namun aku hanya menepis apa yang ibu katakan.

Dulu nenek selalu bercerita kisahnya ketika pertamakali bertemu kakek, katanya pada masa penjajahan Belanda. Dimana Jakarta tidak seramai sekarang.
Dulu di Kramat Pulo sini hutan rimba, belum banyak bangunan rumah hingga akhirnya orang mematok tanah untuk membuat rumah. Diceritakan juga bagaimana kakek & nenek melawan belanda hanya dengan senjata bambu runcing,kekejaman belanda dsb.

Nenek selalu berpesan  walau menjadi anak jakarta tapi kelakuan tidak seperti orang Jakarta, maklum pergaulan di kota begitu bebasnya. Nenek seringkali terganggu dengan suara gadis-gadis yang tengah malam masih begadang,tertawa,ngobrol dengan lawan jenis di luar rumah padahal waktu sudah larut.

Nenek selalu menjaga wudhunya, itu yang aku kagumi. Ibadahnya tidak pernah ditinggal. Walaupun nenek sudah tua tapi pendengaran & penglihatannya masih tajam layaknya orang muda.
teringat doanya tentang masa depanku, Kini nenek sudah pergi untuk selamanya.
Maafkan rima ya nek, terakhir kali kita bertemu rima tidak sempat pamit ketika hendak kembali ke Hong Kong. Semoga nenek berada di JannahNya. Amiin.

Monday 17 December 2012

Muhasabah Pagi....


Terkadang kita ingin segala sesuatunya sesuai dengan apa yang kita inginkan, bahkan seperti memaksakan kehendak. Ketahuilah Allah tahu apa yang kita butuhkan, Walau Dia tidak memberikan apa yang kita inginkan, Allah tahu apa yang terbaik untuk hamba-hambaNya.

Sabar, kata yang mudah diucap tapi terkadang sulit menjalankannya? benarkah begitu? lalu keluarlah kata-kata "Ya Allah hamba tidak sanggup menjalani ujian yang Engkau berikan, kenapa hanya hamba yang mendapatkannya, kenapa tidak dia atau mereka?kenapa dan kenapa?

Lalu seiring waktu tanpa kita sadari, kita telah melewati ujian tersebut dan merasakan hikmah dibalik peristiwa tersebut dan barulah berkata "Ya Robb, andaikan dulu saya tidak begini begitu mungkin hari ini saya sudah begini begitu".

Begitulah karena kita tidak tahu apa yang terjadi di kemudian hari, maka sering kita men-judge seolah Allah tidak adil.

Ridho dengan segala Qodho & qodharnya, bukankah itu yang kita imani? lalu apakah kita memang sudah benar-benar mengimani dengan sepenuh hati hingga tertuang dalam lisan maupun perbuatan atau hanya sekadar ikut-ikutan tanpa tahu maknanya?

Allah menguji manusia kadang dengan kesenangan kadang dengan kesusahan. Namun ketika kita menghadapi kesulitan mudah sekali putus asa dan larut dalam kesedihan itu sendiri.
Tidak selamanya kesulitan itu harus dibenci,terkadang malah menimbulkan efek positif. Karena dari semuanya kita akan belajar dari apa yang dialami dan dirasakan. membuat kita semakin bijak dalam menghadapi masalah.

Menghiasi diri dengan sikap sabar merupakan sikap orang yang mulia, menghadapi kesulitan hidup dengan dengan lapang dada, tidak menyerah dan percaya diri. Bersabar meskipun segala rintangan menghadang karena bersama kesulitan ada kemudahan karena segala sesuatunya pasti berputar, seperti roda ada saat di bawah dan di atas.

Manusia adalah makhluk lemah, banyak hak yang di luar jangkauan, banyak hak yang tidak bisa dikendalikan, manusia membutuhkan Allah dalam seluruh hidupnya.
Ridho lah kami hanya padaMU dan karuniakan kami kehidupan rabbani.

Thursday 6 December 2012

Outbond Part 2

Outbond merupakan hobiku sejak SD, awal pertama ikut kegiatan di luar sekolah yaitu kemping pertama kali waktu SD kelas V, itu awal aku tidur di luar jauh dari orang tua. Walau hanya 3 hari 2 malam. Tapi rasanya lama sekali dan rindu ingin cepat bertemu keluarga. Lalu ketika SLTP aku gabung di Pramuka, SLTA jadi ketua osis, tapi kegiatan outbond nya dengan teman rumah yaitu kemping ke daerah Sukabumi, nggak tanggung-tanggung nginep seminggu di hutan, heeee…

.
Ahad 4/11 Dompet Dhuafa mengadakan “Outdoor Activities, Volunteer & Team Building” serta beladiri praktis bagi muslimah di Stanley Beach, HK. Ini merupakan kegiatan outbond yang kedua kalinya ku ikuti bersama DD.
Rona ceria terpancar dari peserta yang mengikuti kegiatan pada hari itu. Sebelum berangkat kami kumpul di shelter iqro untuk breafing, kemudian langsung menuju lokasi. Sekitar 50 orang volunteer mengikuti kegiatan ini.
Terdengar pekikan yel relawan di sela acara tausiyah menambah semangat suasana, ditambah lagi dengan melantunkan lagu “Bingkai Kehidupan” semakin terasa semangat juangnya.

Tiba di Stanley Beach, kami langsung menggelar alas untuk tempat tas dan peralatan lainnya, lalu persiapan untuk acara pagi hari yaitu tausiyah tentang kevolunteran oleh Ustadz Herman Budiyanto (Corps da’i DD) dan Ustadz Genry (SDSB).
Acara di pandu oleh Puji dari tim LPAM, lalu pembacaan kalam Illahi oleh Ruliyah dengan saritilawah Reni.

Setelah tausiyah ada permainan menguji kekompakkan, yaitu dengan mengikat tali rafia di kedua lengan lalu dikaitkan dengan beberapa teman lainnya. Kita ditugaskan untuk berusaha bagaimana caranya melepaskan diri dari ikatan tersebut, tanpa membuka ikatannya. Makanya dibutuhkan kekompakkan, kesabaran dan kejelian.


Hanya ada beberapa grup yang bisa melepaskan ikatan tersebut. Permainan semakin seru, karena kita harus mencari cara bagaimana melepaskan ikatan tanpa memutus talinya. Setelah itu istirahat sholat dan makan siang.
Makan dengan nampan dan ramai-ramai membentuk kelompok, Menikmati makan siang ditemani deburan ombak,turis yang berjemur,dan celotehan kawan-kawan. Kenangan yang tak kan terlupakan.

Selesai sholat dan makan siang, dilanjut dengan pelatihan bela diri praktis. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini teman-teman volunteer menjadi sehat,kuat,tidak gampang sakit dan bisa menjaga bahaya yang tidak diinginkan,bukan untuk menjadi pemenang. Ujar Ustadz herman.

Sebelumnya dilakukan pemanasan untuk melenturkan otot. Ustadz herman mengajarkan beberapa tekhnik dasar bela diri muslimah. Walau cuaca terik tapi semua peserta antusias, termasuk aku. Senang sekali bisa belajar dan mempraktekkan langsung. Walau setelah latihan badan terasa pegal-pegal. Mungkin karena belum terbiasa dan kurangnya waktu pemanasan.

Setelah latihan kami main air di laut,main pasir,berfoto bersama dengan gaya yang keren ( Pak Herman yang ajari gaya bangau terbang heeee….).
Setelah itu kami bersiap-siap pulang kembali ke causewaybay. Semua yang ku lalui dengan para volunteer takan terlupakan, semua kenangan manis,sedih semuanya jadi kenangan terindah.


Selayang Pandang di Macau

Di depan Gerbang Gereja Tua sisa reruntuhan (Macau)


Macau dikenal dengan negeri judi atau biasa disebut sebagai Las Vegas nya China. Dulu sering sekali lihat di TV sebagai lokasi syuting. Nggak nyangka juga bisa ke sana, secara Hong Kong dan macau bisa dijangkau pulang pergi karena dekat. membutuhkan waktu 45 menit untuk sampai kesana menggunakan turbo jet.

Sekitar bulan juli lalu, Dompet Dhuafa Hong Kong (DDHK), mengadakan pelatihan komunikasi "Communication Skill for the better future" dengan nara sumber Asep Syamsul Romli alias Romel Tea (Dosen,wartawan,penyiar,Chieft editor DDHK News). Kebetulan di hari itu acara kawan-kawan volunteer DD padat, berbagai macam organisasi mengadakan pengajian,acara sosial dan kebetulan Dompet Dhuafa sendiri 'punya gawe" yaitu kampanye ramadhan menggunakan Tram dan event pengajian lainnya.
Semua volunteer sudah kebagian tugas masing-masing, pun denganku. Hari itu aku dapat tugas mendampingi Kang Romel ke Macau.
karena harus berangkat pagi sekali, aku putuskan malam sebelum hari pemberangkatan untuk menginap di shelter Iqro dan alhamdulillah boss mengizinkan. Selesai makan malam lalu mandi dan bersiap-siap pergi ke Shelter Iqro di Causewaybay, perjalanan sekitar 30menit dari tempat tinggalku.
Sesampainya di Shelter ternyata kawan-kawan belum tidur, masih mengerjakan sesuatu untuk persiapan agenda ahad besoknya, aku pun ikut membantu sekadarnya dan memilih beristirahat di Shelter Migrant Institute karena Shelter Iqro penuh.

Subuh berjamaah dengan bidadari fajar & para Ustadz undangan Dompet Dhuafa, Ada Ustadz Abu Sadza, Kang Bana,Gm DDHK Ustadz Fauzi beserta isteri, semuanya dalam suasana kekeluargaan.
Pkl 07.00 berangkat ke Sheung Wan lalu membeli tiket untuk Ferry ke Macau. Perjalanan sekitar 45menit dengan Ferry Turbo Jet.
Tutbo Jet


Ketika tiba di Ferry terminal Macau sudah dijemput teman-teman dari Matim, karena acara mulai jam 12.00 dan kita tiba sekitar pkl 11.00 kami diajak jalan-jalan mengunjungi Gereja Tua (hanya sisa reruntuhannya saja), sempat foto-foto walau cuaca panas menyengat tapi senang. lalu menuju Shelter Matim (Majelis taklim Macau) istirahat sebentar,makan,sholat lalu menuju Caritas tempat acara pelatihan komunikasi.

kawan-kawan BMI Macau juga tak kalah hebatnya dengan BMI HK, mereka antusias dalam menerima wejangan yang diberikan Kang Romel. Acara berlangsung sampai sore pkl 16.00, lalu kami kembali ke Shelter Matim, istirahat,sholat,makan..heee..indahnya hidup alhamdulillah.
Selesai beristirahat,sholat dan makan lalu kami siap-siap kembali ke Hong Kong, sebelumnya mampir ke Masjid yang berada di sana, sempat foto-foto juga. Bangunan masjid terlihat tua dan seadanya. Beda dengan Hong Kong yang terawat dan tertata rapi. disamping  masjid banyak kuburan, seram apalagi malam tapi karena gelap jadi nggak begitu jelas. Ini merupakan masjid satu-satunya di Macau. kalau tidak salah namanya "Mesquita E Cemetario de macau". Kuburan itu usianya sekitar ratusan tahun, pada pusaranya terlihat tulisan Arab dan Persia.
Suasana Masjid Macau


Masjid tampak dalam
Di Masjid ini kalau hari ahad biasanya dipakai oleh kawan-kawan BMI mengadakan pengajian ataupun training. ternyata geliat dakwah disana terus berkembang.
Setelah mengambil dokumentasi lalu melanjutkan perjalanan menuju Ferry Pier, sayang belum sempat mampir mengunjungi Kasino disana, katanya lebih indah jika dinikmati malam hari karena lampu-lampu yang menyala indahnya. InshaAllah lain waktu ada kesempatan bisa silaturahim lagi ke sana.
foto bersama pengunjung dari rusia

sebelum menuju Gereja Tua

Istirahat sejenak tuk lanjutkan perjalanan.

Ketika semangat padam, melumpuhkan diri dari aktivitas. Aku lebih banyak bermuhasabah, menginstropeksi diri atau bahkan merehatkan sejenak hati dan pikiran. Ketika futur itu datang, aku hanya mengadu kepada-Mu ya Robb, tak perlu mengumbar cerita kesana-kemari. Cukuplah sahabat yang menjadi pendengar setia.
Kita tidak bisa memaksakan hidup ini sesuai kehendak kita, kuncinya adalah sabar dan sholat. Istirahat sejenak tuk lanjutkan perjalanan.

Ketika orang lain berbicara banyak tentangku, Cukuplah Engkau sebagai saksi akan apa yang aku kerjakan. Mencoba berlapang dada dan melihat jauh ke depan. Karena hidup adalah ujian, setiap orang akan mengalami saat-saat sulit dalam kehidupannya. Karena hidup dibangun atas kesulitan dan bahaya.
dari semua aku akan belajar dari apa yang ku alami dan rasakan.


Harapan yang tersimpan dalam hati, Allah tak akan membiarkan kita begitu saja. Karena Allah menyatakan bahwa bersama kesulitan ada kemudahan. Allah maha mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-hamba_Nya.

Kadang kurasakan hidupku membosankan dan sempit. Ku coba me "refresh" semuanya. Karena setiap orang menginginkan berhasil dalam setiap usahanya. Dengan menahan rindu kepada keluarga, jauh dari mereka, membuatku semakin menikmati setiap detik perjuangan.

Dari sini aku bisa mengembangkan diri menjadi lebih baik,ketika orang lain memiliki kesuksesannya masing-masing,kita juga harus menemukan apa yang mesti menjadi kesuksesan kita.
Berani mengumpulkan sukses-sukses kecil,lalu kita hargai,dokumentasikan dan petakan dengan baik, selanjutnya tetapkan kesuksesan berikutnya.
Mengembangkan pikiran untuk menggali manfaat dari apa yang telah kita lakukan baik bagi diri maupun orang lain. Lalu bayangkan betapa bahagia dan puasnya bila satu urusan telah selesai hingga bisa pindah ke urusan yang lain.