rima khumaira

rima khumaira
personal

Thursday 6 December 2012

Outbond Part 2

Outbond merupakan hobiku sejak SD, awal pertama ikut kegiatan di luar sekolah yaitu kemping pertama kali waktu SD kelas V, itu awal aku tidur di luar jauh dari orang tua. Walau hanya 3 hari 2 malam. Tapi rasanya lama sekali dan rindu ingin cepat bertemu keluarga. Lalu ketika SLTP aku gabung di Pramuka, SLTA jadi ketua osis, tapi kegiatan outbond nya dengan teman rumah yaitu kemping ke daerah Sukabumi, nggak tanggung-tanggung nginep seminggu di hutan, heeee…

.
Ahad 4/11 Dompet Dhuafa mengadakan “Outdoor Activities, Volunteer & Team Building” serta beladiri praktis bagi muslimah di Stanley Beach, HK. Ini merupakan kegiatan outbond yang kedua kalinya ku ikuti bersama DD.
Rona ceria terpancar dari peserta yang mengikuti kegiatan pada hari itu. Sebelum berangkat kami kumpul di shelter iqro untuk breafing, kemudian langsung menuju lokasi. Sekitar 50 orang volunteer mengikuti kegiatan ini.
Terdengar pekikan yel relawan di sela acara tausiyah menambah semangat suasana, ditambah lagi dengan melantunkan lagu “Bingkai Kehidupan” semakin terasa semangat juangnya.

Tiba di Stanley Beach, kami langsung menggelar alas untuk tempat tas dan peralatan lainnya, lalu persiapan untuk acara pagi hari yaitu tausiyah tentang kevolunteran oleh Ustadz Herman Budiyanto (Corps da’i DD) dan Ustadz Genry (SDSB).
Acara di pandu oleh Puji dari tim LPAM, lalu pembacaan kalam Illahi oleh Ruliyah dengan saritilawah Reni.

Setelah tausiyah ada permainan menguji kekompakkan, yaitu dengan mengikat tali rafia di kedua lengan lalu dikaitkan dengan beberapa teman lainnya. Kita ditugaskan untuk berusaha bagaimana caranya melepaskan diri dari ikatan tersebut, tanpa membuka ikatannya. Makanya dibutuhkan kekompakkan, kesabaran dan kejelian.


Hanya ada beberapa grup yang bisa melepaskan ikatan tersebut. Permainan semakin seru, karena kita harus mencari cara bagaimana melepaskan ikatan tanpa memutus talinya. Setelah itu istirahat sholat dan makan siang.
Makan dengan nampan dan ramai-ramai membentuk kelompok, Menikmati makan siang ditemani deburan ombak,turis yang berjemur,dan celotehan kawan-kawan. Kenangan yang tak kan terlupakan.

Selesai sholat dan makan siang, dilanjut dengan pelatihan bela diri praktis. Diharapkan dengan adanya pelatihan ini teman-teman volunteer menjadi sehat,kuat,tidak gampang sakit dan bisa menjaga bahaya yang tidak diinginkan,bukan untuk menjadi pemenang. Ujar Ustadz herman.

Sebelumnya dilakukan pemanasan untuk melenturkan otot. Ustadz herman mengajarkan beberapa tekhnik dasar bela diri muslimah. Walau cuaca terik tapi semua peserta antusias, termasuk aku. Senang sekali bisa belajar dan mempraktekkan langsung. Walau setelah latihan badan terasa pegal-pegal. Mungkin karena belum terbiasa dan kurangnya waktu pemanasan.

Setelah latihan kami main air di laut,main pasir,berfoto bersama dengan gaya yang keren ( Pak Herman yang ajari gaya bangau terbang heeee….).
Setelah itu kami bersiap-siap pulang kembali ke causewaybay. Semua yang ku lalui dengan para volunteer takan terlupakan, semua kenangan manis,sedih semuanya jadi kenangan terindah.


No comments:

Post a Comment